Jabar Cangker, Tekan Kasus Kekerasan Anak dan Perempuan

    Jabar Cangker, Tekan Kasus Kekerasan Anak dan Perempuan
    Bunda Forum Anak Daerah (FAD) Jabar Atalia Praratya Ridwan Kamil saat menjadi pembicara JAPRI (Jabar Punya Informasi) Vol. 87 bertema Jabar Cangker di Gedung Sate, Kota Bandung, Rabu (9/2/2022).

    KOTA BANDUNG - Pemda Provinsi Jawa Barat terus berupaya menekan terjadinya tindak kekerasan pada anak, perempuan, dan masyarakat rentan lainnya. Salah satunya dengan menggagas gerakan Jabar Cangker atau Jawa Barat Berani Cegah Tindakan Kekerasan.

    Bunda Forum Anak Daerah (FAD) Jabar Atalia Praratya Ridwan Kamil menjelaskan, Jabar Cangker menjadi salah satu upaya untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat agar tidak diam ketika mengalami kekerasan bagi dirinya atau orang lain di sekitarnya.

    "Jadi, ini adalah momentum bersama untuk berani melapor, menolak, menyatakan tidak dan mereka juga harus mampu melindungi orang lain di sekitarnya, " kata Atalia usai menjadi pembicara JAPRI (Jabar Punya Informasi) Vol. 87 bertema Jabar Cangker di Gedung Sate, Kota Bandung, Rabu (9/2/2022).

    Atalia meminta masyarakat untuk speak up dan tidak ragu melaporkan tindakan kekerasan psikis, fisik, maupun rudapaksa ke pihak berwajib. Juga bisa ke nomor pengaduan via 129 atau mengakses DP3AKB di nomor 085222206777. 

    Tak hanya di lingkup keluarga, bila kekerasan terjadi di lembaga pendidikan agama, warga bisa menghubungi Kanwil Kemenag Jabar di nomor telepon 08125555644.

    "Setelah upaya kita untuk memahamkan masyarakat, maka kita juga mendorong masyarakat untuk tidak ragu dan berani bicara dengan mengakses hotline kami, " kata Atalia.

    Atalia berharap, melalui gerakan Jabar Cangker, kasus kekerasan terhadap anak dan perempuan di Jabar bisa terus ditekan. "Kita harap bisa semakin dekat dalam hal memberikan perlindungan kepada perempuan dan anak sehingga kasus bisa menurun, " katanya.

    Sepanjang 2021, Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Jabar mencatat ada 505 pengaduan kasus kekerasan yang masuk ke sejumlah UPTD PPA. 

    Seluruhnya sudah ditangani melalui koordinasi dengan kabupaten/ kota sesuai pelaporan kasus. Dari angka tersebut, mayoritas bentuk kekerasan adalah psikis yakni 44 persen. Kemudian disusul kekerasan fisik, KDRT, lalu kekerasan seksual.

    "Ada permasalahan ekonomi, salah pola asuh anak, kurangnya pemahaman dan pengawasan menjadi sebabnya, " ucap Atalia.

    Trauma Healing

    Terkait kasus pembunuhan di SD Tilil Sadang Serang Kota Bandung yang menimpa seorang guru beberapa hari lalu, Atalia bersama pihak terkait akan melalukan trauma healing kepada sejumlah murid yang melihat peristiwa keji tersebut.

    Menurut Atalia, trauma healing sangat diperlukan mengingat peristiwa yang mereka lihat merupakan kejadian luar biasa dan tak pernah terbayang sebelumnya. Bila tidak dilakukan, maka berpotensi besar anak akan merasakan ketakutan dalam aktivitasnya.

    "Saya mendorong dilakukannya trauma healing karena kejadian seperti itu tentu bukan kejadian yang setiap hari mereka lihat. Ini kejadian luar biasa yang tidak pernah terbayangkan sebelumnya dan akan membuat anak-anak ketakutan, " tutur Atalia.

    Tak hanya trauma healing, pihaknya juga akan memberikan edukasi kepada anak terkait sikap saat melihat konflik atau bahkan mengalaminya.

    "Bagaimana kemudian kalau terjadi sesuatu yang mengancam jiwa mereka, apakah harus lari, teriak dan sebagainya, sekalian kita akan edukasi, " ujarnya.

    "Ini adalah gelap mata, jadi pendidikan agama di sini yang penting bagi semua pihak. Tidak saja bagi para pelaku yang saat ini mungkin sedang kita proses sedemikian rupa, " kata Atalia. (***)

    Jabar Atalia
    Agus Subekti

    Agus Subekti

    Artikel Sebelumnya

    Syukuran HPN Tahun 2022, Nanan : PWI Merupakan...

    Artikel Berikutnya

    Ajak Untuk Tetap Patuhi Prokes, Kapolres...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Nagari TV, TVnya Nagari!
    Mengenal Lebih Dekat Koperasi
    TV Parlemen Live Streaming
    Polri TV: Transparan - Informatif - Terpercaya
    BINUS Learning Community Palembang Mengadakan Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) dengan Tema "Cara Mudah Menentukan Harga Jual Produk yang Tepat!"
    Pengecekan Sikap Tampang Dan Kelengkapan Anggota
    Cegah Kriminalitas, Patroli Polsek Depok Sambangi Obyek Vital
    Patroli Rutin Polsek Dukupuntang, Sambangi Objek Vital Di Wilayahnya
    Bhabinkamtibmas Laksanakan Sambang Desa
    Mewujudkan Pilkada 2024 aman, Anggota Polsek Arjawinangun melaksanakan pengamanan gudang Logistik.
    Meriahkan HUT Kemerdekaan ke 77 RI, Karang Taruna Kel. Kenanga Gelar Turnamen Sepak Bola
    Patau situasi kamtibmas jelang pilkada serentak anggota patroli dan babinkamtibmas sambangi Warga Binaannya di Desa Wargabinangun Anggota patroli bersama bhabinkamtibmas sampaikan pesan Kamtibmas untuk ciptakan kondisi wilayah tetap kondusif Jelang Pilkada serentak 2024.
    Polresta Cirebon Gelar Jumat Curhat di Masjid Kramat Al Karomah Pasalakan
    Tokoh Masyarakat Desa Ciledug Kulon Kabupaten Cirebon Ajak Masyarakat Jaga Kondusivitas Jelang Pilkada Serentak 2024
    Pelayanan masyarakat Polsek Sedong Polresta Cirebon Melaksanakan Pengaturan Lalulintas dan PH di Pertigaan Pasar Sedong
    Polsek Waled Laksanakan KRYD Upaya Menghilangkan Dan Menangkal Gangguan Keamanan Ketertiban Masyarakat
    Patroli Siskamling polsek Susukan lebak Polresta Cirebon ajak warga jaga Kamtibmas lingkungan
    Kapolsek Dukupuntang Polresta Cirebon, Berikan Bantuan Kepada Purnawirawan Polri Yang Atap Rumahnya Ambruk
    Untuk Mencegah Dan Menangkal Gangguan Kamtibmas Polsek Karangsembung Polresta Cirebon Terus Meningkatkan Patroli Malam
    Dengarkan Kritik Dan Saran Masyarakat, Kapolsek Lemahabang Polresta Cirebon Gelar Ngopi Aspirasi Di Kantor Kuwu Desa Lemahabang

    Ikuti Kami