Jalan Rusak di Depan BLK Plumbon, Kemana PUTR ?

KABUPATEN CIREBON - Jalan rusak di banyak lokasi di wilayah Kabupaten Cirebon tak kunjung diperbaiki. Bukan hanya mengganggu kelancaran arus lalu lintas, tapi sering juga menimbulkan kecelakaan.

Tak jarang, pemotor jadi korban akibat terjatuh. Salah satu jalan rusak yang cukup membahayakan bagi pemotor yakni di depan Balai Latihan Kerja (BLK) Dinas Tenaga Kerja di Desa Lurah, Kecamatan Plumbon, Kabupaten Cirebon.

Baca juga: Bupati Cirebon Akan Carikan Solusi Banjir dan Tanah Bergerak

Diperoleh informasi, pengguna motor yang melintas Jalan Plumbon-Kenanga itu sudah ada beberapa yang menjadi korban. 

"Sudah ada beberapa pengguna motor yang jatuh. Bahkan, pernah kecelakaan beruntun sesama pemotor. Pagi hari pernah, malam hari sering ada yang jatuh. Kondisi malam sangat membahayakan karena kurangnya penerangan jalan, " ungkap Eny, pedagang warung di sekitar lokasi jalan rusak.

Baca juga: Resmikan Nama Ruas Jalan Watubelah-Pejambon, Bupati Semakin Kencang Kritik Sikap Pejabat

Saat ditemui wartawan media ini pada Rabu (27 April 2022), Eny mengaku membantu pemotor yang terjatuh. Ia juga yang memberi tanda adanya jalan rusak agar pemotor hati-hati.

Baca juga:  Presiden Jokowi Resmikan dan Tandatangani Prasasti Tol Manado Bitung

"Tetap saja ada yang terjatuh karena mungkin kurang hati-hati. Biasanya para pekerja pabrik yang jadi korban. Jalan rusak juga membuat macet, apalagi sore hari saat pekerja pabrik pulang, " lanjut dia.

Pantauan di lapangan, ada drum bekas minyak terpasang di jalan yang ambles sebagai tanda bagi pengguna jalan untuk hati-hati. Tidak ada rambu-rambu dari pihak Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) yang terpasang di lokasi.

Baca juga: Nico Sihaan Pesimis Program ASO Bisa Capai Target November 2022

Jalan rusak membuat arus lalu lintas terganggu. Apalagi, jalan tersebut dilalui juga mobil-mobil besar atau truk yang mengangkut rotan maupun batu.

Jalur Plumbon-Kenanga termasuk jalan strategis di Kabupaten Cirebon. Ada banyak kendaraan yang melintas, termasuk truk hingga kontainer muatan rotan. Kemacetan terjadi hampir setiap saat, khususnya pagi dan sore hari. (Bekti)

Baca juga: Mesakh Mirin: Kemenhub Harus Segera Benahi Bandara di Papua