KAB. CIREBON - Kegiatan ini Untuk memberikan pengetahuan kepada peserta tentang Wawasan Kebangsaan serta pencegahan bahayanya pengaruh paham intoleran, radikalisme yang buahnya terorisme. Turut Hadir di Sekolah tsb Kepala Sekolah SMAN 1 Beber Ahmad Abung Suud, S.Pd., M.Pd., Wakasek Humas Devi Rosita, S.Pd, Wakasek Kesiswaan Ida Casninda, S.Pd. dan Wakasek Kurikulum Yandi Wahyu Hidayat, M.Pd. Kegiatan Sosialisasi ini dihadiri kurang lebih 970 pelajar SMA Negeri 1 Beber Kabupaten Cirebon Menurut Kompol H. Satori, S.H., M.M. (12/11/24) Wawasan kebangsaan sangat penting untuk para siswa sebagai harapan masa depan bangsa, dari acara wawasan kebangsaan kita semua bisa menguatkan jati diri kita dengan menerapkan nilai-nilai luhur bangsa indonesia dan Mudah-mudahan kita semua menjadi penerus bangsa yang cinta tanah air sebagai generasi emas masa depan. Pembulian diantara pelajar sekolah merupakan cikal bakal sifat intoleransi yang pelaku pembulian tersebut bisa meningkat menjadi radikal kemudian korban nya bisa berubah menjadi ekslusif bahkan bisa berlanjut menjadi aksi teror. Contoh sederhana aksi teror dikalangan pelajar adalah tidak mau hormat bendera, tidak mau menyanyikan lagu Indonesia Raya dan aksi tawuran yang dapat menimbulkan rasa takut terhadap pelajar lain bahkan orang umum di sekitar kejadian. Menurut Kompol H. Satori (12/11/24) Pelajar merupakan objek yang sangat rentan dan mudah di cuci otaknya oleh para pelaku teror yang sedang mencari kader-kader sebagai terorisme termasuk perempuan. Media sosial merupakan sarana paling mudah mengakses seluruh hal baik positif dan negatif, untuk para siswa dihimbau agar menghindari narasi yang berbau intoleran, dihimbau menghindari judi online, mengakses video-video porno, tindakan kriminal dan narkoba yang dapat merugikan diri sendiri bahkan bangsa indonesia.
polresta cirebon